Pekanbaru, Gatra.com - Titik panas yang menjadi indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau Sabtu (24/8) pagi nampak melonjak drastis, bahkan bertambah 2 kali lipat dibanding hari sebelumnya. Sore kemarin titik panas masih 112 titik, tapi hari ini sudah 272 titik.

Titik panas ini tersebar di 9 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak ada di Pelalawan; 102 titik. Lalu Indragiri Hilir (Inhil) 90 titik, Bengkalis 35 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 17 titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing 9 titik, Rokan Hilir (Rohil) 7 titik, Kuantan Singingi (Kuansing) 2 titik dan Kampar 1 titik.

Dari jumlah tadi, 192 teridentifikasi sebagai titik api. Lokasi paling banyak ada di Pelalawan; 76 titik, Inhil 60 titik, Bengkalis 29 titik, Siak dan Inhu masing-masing 8 titik, Meranti 7 titik, Rohil 2 titik, Kampar dan Kuansing masing-masing 1 titik.

Akibat karhutla itu, kabut asap pun menyelimuti 3 wilayah; Pekanbaru, Pelalawan dan Inhu. "Jarak pandang di 3 wilayah itu sangat terbatas. Yang paling pendek ada Pelalawan; 2 kilometer, Pekanbaru 2,5 kilometer dan Inhu 3 Kilometer," cerita Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Gita Dewi Siregar kepada Gatra.com, Sabtu (24/8).

BMKG sendiri menyebut, jumlah titik panas tadi menjadikan Riau sebagai penyumbang terbanyak di Sumatera. "Di Sumatera, hari ini ada 584 titik panas. Riau paling banyak," katanya.