Bantul, Gatra.com - Seorang penerjun payung tenggelam di muara Sungai Opak, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, usai terbawa angin kencang. Korban berhasil diselamatkan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda DIY dan SAR Parangtritis.
Korban diketahui bernama Romli, penerjun sipil yang tergabung dalam tim penerjun untuk menyambut pembukaan Jambore Sungai IV di Pantai Laguna Depok, Sabtu (24/8).
Bersama 10 penerjun lainnya, Romli ditargetkan mendarat di landasan di sisi timur Pantai Depok.
Karena angin kencang, empat penerbang terbawa ke arah barat. Tiga penerbang mampu mendarat di tepi sungai, namun Romli gagal mengendalikan parasut sehingga terjun ke sungai yang sedalam lebih dari tiga meter.
Satu saksi dan penolong dari Polairud Polda DIY, Brigadir Agustinus Bayu Sakti, menerangkan sesuai skenario awal 11 penerjun yang terbang dari Bandara Adisutjipto ditargetkan terjun dari ketinggian 6.000 kaki.
"Tim yang terdiri penerjun profesional ini berasal dari Polri, AU, dan warga sipil. Target mereka mendarat di landasan pacu Pantai Depok guna meramaikan Jambore Sungai IV," katanya.
Namun angin kencang membawa empat penerjun jauh ke barat dari titik pendaratan. Beratnya kostum dan kondisi yang lelah diduga membuat Romli tidak mampu mengendalikan parasut.
Saat diselamatkan Romli dalam kondisi sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Jambore Sungai IV didakan komunitas pencinta sungai dan berlangsung sampai Minggu (25/8). Mengambil tema 'Sungai Kita, Wajah Kita', acara ini rencananya dibuka oleh Deputi pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan.
Lilik direncanakan berbicara mengenai pengurangan risiko bencana banjir dan ancaman tsunami di pantai selatan Jawa hasil dari ekspedisi Destana tsunami.