New Jersey, Gatra.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penurunan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Trump kembali meningkatkan tarif sebesar 5% untuk berbagai komoditas Cina.
Saham yang mengalami penurunan signifikan di sektor teknologi.
Dikutip CNBC, pada penghujung Jumat (23/8), saham Apple mengalami penurunan sebesar 4,6%. Disusul dengan penurunan saham lain, yaitu VanEck Vectors Semiconductor ETF sebesar 4,1%, Qualcomm sebesar 4,7%, Nvidialost sebesar 5,2%, micron sebesar 4%, Broadcom sebesar 5,3%, dan Advanced Micro yang terjun bebas hingga 7,4%.
Dari beberapa saham teknologi di atas, yang paling merasakan dampak signifikan dari kebijakan Trump ialah Apple. Karena, produksi terbesar Apple dan penjualan terbesarnya berasal dari Cina.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, Trump juga sempat memposting status melalui twitternya, bertuliskan bahwa untuk seluruh perusahaan AS yang melakukan produksinya di Cina, diperintahkan untuk memindahkannya ke AS.
"Kita akan bawa kembali perusahaan ke rumah," tulisnya.
Sebelumnya, Trump menetapkan tarif sebesar US$300 miliar untuk komoditas Cina, yang nantinya akan diberlakukan pada Desember 2019.