Jakarta, Gatra.com - Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Eko Prasojo mempertanyakan relevansi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin memudahkan pelayanan publik.
"Saya nggak tahu apakah pemerintah sudah mengkaji pengaruh ini dari segi digital," katanya dalam Diskusi Publik Tantangan Persoalan Ekonomi Sosial dan Pemerintahan Kota Baru di ITS Tower, Jakarta, Jumat (23/8).
Eko melihat apabila ibu kota tetap di Jakarta, mobilitas orang akan semakin berkurang seiring dengan perkembangan teknologi.
Ia memperkirakan di masa depan kantor-kantor akan kosong, telekonfrens semakin umum, dan semakin banyak orang yang kerja dari rumah.
"Kalau kita bedah nanti desain bangunan pemerintahan lebih miimalis, nanti hanya simbol pusat pemerintahan saja," katanya.
Eko berpendapat reformasi birokrasi dan regulasi lebih mendesak dilakukan, sehingga menghasilkan kelembagaan yang lebih baik dan mampu berperan secara efektif.
"Perlu ada konsep megapolitan dalam digitalisasi konstitusional. Konstitusional kita hanya mengatur teritorial. Problem banjir ini terjadi karena orang membatasinya dengan konsep teritorial," jelasnya.
Selain itu, Eko menyarankan manajemen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memangkas program-program yang kurang bermanfaat bagi masyarakatt dan struktur pemerintah yang terlalu gemuk.
"Ini jadi target kita singkatnya mana yang lebih urgent (penting), membangun kelembagaan manusia, menindahkan ibukota atau keduanya? Bappenas sudah menyiakan Indonesia emas 2045, itu mau dibawa kemana? Takutnya jadi disaster demographic (bencana demografis)," terangnya.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance, Muhammad Nawir Messi berpendapat memindahkan ibu kota bukan hanya memindahkan birokrasi, namun juga rumah tangga orang lain.
Menurutnya pemindahan ibu kota membutuhkan perencanaan yang mencakup seluruh aspek.
"Coba berapa pegawai negara yang kerja di kantor pusat Jakarta? Mungkin ratusan ribu atau jutaan. Bagaimana memindahkan mereka? Itu dulu pertanyaannya kecilnya," ujarnya.