Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, menuturkan dirinya biasa saja meski gagal lolos seleksi calon pimpinan KPK pada tahap profile assessment.

“Perasaan saya biasa saja ketika tidak lulus ke 20 besar. Sebagaimana yang saya kemukakan sebelum-sebelumnya: lulus alhamdulillah, tidak lulus.juga alhamdulillah," ujar Laode, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/8).

Sebelumnya sebanyak 20 orang dinyatakan lulus dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK).

"Dari 40 orang peserta seleksi capim KPK masa jabatan 2019-2023 yang dipanggil ke dalam profile asessment yang dinyatakan lulus sebanyak 20 orang " ujar ketua Tim Pansel KPK Yenti Ganarsih dalam konferensi pers di Gedung 1 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).

Lagi-lagi, nama petahana kembali tidak lulus tahap 4 seleksi capim KPK. Setelah sebelumnya Basaria Panjaitan tidak lulus, kali ini Laode M. Syarif menyusul rekanannya tak lolos dalam persaingan mempertahankan kursi pimpinan KPK periode 2019-2023.

Hanya ada 2 orang internal KPK yang lulus pada tahap ini, dari yang sebelumnya mengikuti tes profile asessment sebanyak 5 orang. "Komisioner atau Pegawai KPK (yang lulus) 2 orang," sebut Yenti.

Berikut 2 nama unsur KPK yang lulus dalam tahap tes psikologi:

1. Alexander Marwata - Komisioner KPK;

2. Sujanarko - Pegawai KPK.

Berikut 3 nama unsur KPK yang tidak lulus ke tahap berikutnya:

1. Chandra Sulistio Reksoprodjo - Pegawai KPK;

2. Giri Suprapdiono - Pegawai KPK;

3. Laode Muhammad Syarif - Komisioner KPK.