Seoul, Gatra.com - Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan, Cho Sei Young, mengatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama lagi dengan Jepang dalam hal intelijen. Keputusan itu disampaikannya saat dia bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan, Yasumasa Nagamine.
"Kami secara resmi sudah tidak menjalin hubungan intelijen lagi dengan Jepang," kata dia, seperti dikutip NHK News, Jumat (23/8).
Sehari sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menyatakan telah memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian Perlindungan Informasi Militer/General Security of Military Information Agreement (GSOMIA). Dengan demikian, perjanjian yang ditandatangani kedua negara sejak 2016 lalu dan secara rutin diperbarui tiap tahun itu berakhir pada Sabtu (24/8).
Sementara itu, para pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, perjanjian tersebut secara teknis hanya akan efektif selama tiga bulan. Tapi kemudian, perjanjian itu akan kehilangan substansinya, terlebih di tengah memburuknya hubungan antara Korea Selatan dan Jepang.