Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Agama, Muhammad Quraish Shihab, meminta semua pihak untuk minta maaf dalam peristiwa rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya yang berujung kerusuhan di Papua.
Menurut cendekiawan muslim ini, pihak yang bersalah dalam kasus ini wajib meminta maaf. Tak hanya itu, pihak yang merasa benar juga harus meminta maaf, karena tindakan yang dilakukannya mungkin saja disalahpahami.
"Yang bersalah itu sudah wajib tetapi yang harus minta maaf juga adalah yang bersikap benar tapi sikapnya disalahpahami," ujar ujar mufasir senior ini dalam Konferensi Pers "Gerakan Suluh Kebangsaan bersama Tokoh Bangsa Menyikapi Situasi Papua" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Hal itu disampaikannya karena melihat banyak kesalahpahaman dan kekeliruan yang terjadi dalam peristiwa tersebut, yang kemudian merembet menjadi peristiwa yang lebih besar.
"Kita bisa bagi dua, ada yang salah paham dan tersinggung pemicu kesalahpahaman," tuturnya. Untuk itu, ia mengharapkan semua pihak untuk saling minta maaf dan saling memaafkan. Karena menurutnya semua ajaran agama mengajarkan hal tersebut.
Jika ditemukan hal-hal yang patut ditindak secara hukum, sudah sepatutnya pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti dengan tindakan tegas.