
Jakarta, Gatra.com - Gejolak ekonomi global masih menjadi perhatian utama pasar modal Indonesia. Untuk mengatasinya diperlukan langkah yang tepat. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, mengatakan, setidaknya terdapat dua hal yang harus dilakukan sebagai langkah mitigasi.
Pertama, meningkatkan partisipasi investor domesik. Investor itu akan menjadi tumpuhan di masa yang akan datang.
"Kami percaya melihat potensi masyarakat di Indonesia dengan bonus demografi, di mana jumlah middle income-nya akan terus tumbuh dan naik. Artinya, pertumbuhan pasar modal kita (Indonesia) itu tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5%," ujarnya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2019, di Jakarta Conventional Center, Jumat (23/8).
Kedua ialah produktivitas dari para emiten di Bursa Efek Indonesia. Hoesen menilai, pertumbuhan produktivitas khususnya laba masih akan terus begerak postif. Hal itu mengingat positifnya pergerakan laba emiten hingga akhir tahun 2018.
"Nanti kita lihat di semester II 2019, kira-kira pertumbuhan dari laba emiten ini seberapa besar secara umum," kata Hoesen.
Dari kedua faktor tersebut, Hoesen meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 5%. "Kita punya keyakinan bahwa pasar kita masih akan tetap tumbuh."