Batanghari, Gatra.com - Hujan belum mengguyur Bumi Serentak Bak Regam, Kabupaten Batanghari, Jambi akibat musim kemarau panjang. Kondisi ini membuat sejumlah sumber air mulai kering. Hampir sepanjang aliran Sungai Batanghari terlihat hamparan pasir membentang.
Musibah kemarau disertai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga menimbulkan kabut asap belum berlalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari kemudian menggelar salat istisqa atau salat meminta diturunkannya hujan.
Pelaksanaan salat Istisqa berlangsung di halaman Kantor Bupati Batanghari, Jumat (23/8). Bupati Batanghari Syahirsah bersama unsur Forkopimda serta ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri dan pelajar memadati lapangan.
"Kepada seluruh masyarakat Batanghari, saya berharap agar kita semua bertaubat kepada Allah SWT. Jikalau ada salah maka saling memaafkan serta jalin terus tali silaturahmi sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah," kata Bupati Batanghari, Syahirsah dikonfirmasi awak media usai salat Istisqa.
Ustaz Abdurrahman Al-Hafiz ditunjuk sebagai Imam Salat Istisqa. Sedangkan khutbah usai salat Istisqa Ustaz Parlindungan Hasibuan.
"Insya Allah salat Istisqa dan doa yang kita lakukan hari ini mendapat ijabah Allah sehingga hujan segera turun membahasi muka bumi termasuk Kabupaten Batanghari," ujarnya.