Jakarta, Gatra.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance) akan menawarkan surat utang sebesar Rp800 miliar. Nantinya, obligasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan.
"Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan modal kerja pembiayaan. Bentuk diversifikasi sumber dana dalam mendapatkan pendanaan yang paling efektif," ujar CEO MPMFinance, Johny Kandono di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (23/8).
Johny mengatakan, pendanaan untuk modal kerja tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama berasal dari sektor konsumsi dan investasi pemerintah.
"Selain itu, pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia yang masih menjanjikan sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN,"katanya.
Dalam penawaran umum ini, Perseroan memberikan amanat kepada PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Johny juga menjelaskan, obligasi ini terdiri dari 3 seri, seri A, seri B, dan seri C. "Seri A tenornya 3 tahun dengan kisaran kupon 8,25%-9,25%, sedangkan seri B tenornya 4 tahun kisaran kuponnya adalah 8,5%-9,5%. Kemudian seri C [sebesar] 5 tahun kisaran 8,75%-9,75%," ucap Johny.
Sebagai informasi, masa penawaran awal, bookbuilding ini telah berlangsung sejak 21 Agustus lalu hingga 3 September mendatang. Untuk masa penawaran umum, diperkirakan akan dilakukan pada tanggal 16 September 2019 sampai 17 September 2019.
Kemudian, tanggal penjatahan pada 18 September 2019, tanggal pembayaran dari investor pada 19 September 2019, dan tanggal pembayaran dana emisi sekaligus distribusi obligasi pada 20 September 2019. Sedangkan listing di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September mendatang.