Moskow, Gatra.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menerima seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dengan keamanan negara untuk mewaspadai uji coba misil yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini.
Putin dikutip dari Reuters, Jumat (23/8), meminta mengawasi uji coba tersebut karena berasumsi bahwa AS tengah mengembangkan rudal yang sebelumnya ditolak dalam perjanjian internasional.
"Pembicaraan AS tentang penempatan rudal barunya di kawasan Asia-Pasifik dapat memengaruhi kepentingan kita, karena sangat bertentangan dengan perbatasan Rusia," ucap Putin kepada dewan keamanan Rusia.
Putin menyetujui Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan agensi-agensi lain yang terkait untuk melakukan analisis yang dapat ditimbulkan untuk Rusia atas tindakan dari AS tersebut.
Selain itu, Putin juga mengimbau untuk disetujui dan disiapkan mengambil langkah-langkah yang dibuka untuk menerima tanggapan balasannya.
Meski demikian, Putin mengatakan, Rusia akan tetap terbuka untuk berbicara dengan AS yang mendukung untuk mengembalikan kepercayaan di antara dua negara dan mempercayai keamanan internasional.
Pentagon mengatakan pada hari Senin (19/8) bahwa pihaknya telah meminta mencoba rudal jelajah yang dapat mencapai targetnya dengan jarak 500 km (310 mil), tes semacam itu adalah yang pertama kali dilakukan di Washington Perjanjian Rudal Nuklir Jangka Menengah atau Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF) pada 2 Agustus lalu.