Kerinci, Gatra.com – Ribuan burung yang ditangkap oleh pemburu liar dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ternyata dijual ke Jakarta.

Direktur Eksekutif LSM Flight Protecting Indonesia’s Birds, Marison mengatakan bulan lalu saja, ada 3.000 burung yang dicoba dijual ke Jakarta. Burung-burung tersebut katanya, ditangkap di hutan Jambi terutama di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.

Selain dijual ke Padang, burung hasil buruan dari TNKS dijual ke pedagang pengepul di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan. Dari sana, burung dibawa ke Lampung dan terus ke Jakarta.

Marison mengatakan perburuan burung di Kerinci tidak hanya melibatkan warga lokal saja namun juga melibatkan pemburu dari luar.

Baca Juga: Perburuan Burung Langka Besa-besaran di TNKS

Staff Biodiversiti NGO Walestra Jambi, Yose Chua berharap kepada pihak terkait, tidak hanya menangkap pelaku penyelundupan burung saja, namun juga menangkap pemburu dan pemodalnya.

“Kalau harga pasar lebih besar dari hukumannya setelah mereka ditangkap, maka otomatis tidak akan memberikan efek jera,” ucapnya.

Untuk itu, dia berharap adanya sanksi yang lebih besar yang diberikan kepada pihak yang terlibat. “Kalau begitu, dengan sendirinya perburuan akan berkurang,” kata Yose.