Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menunda pembahasan pemindahan ibu kota dan segara mengurusi gejolak di Papua.

"Saya meminta tunda dulu mengenai pemindahan ibu kota, tunda dulu. Ada yang lebih meminta lagi supaya kita terhenyak, terhentak, dan tersadarkan di Papua dan Papua Barat ada gejolak," ungkap Amien dalam sambutannya dalam acara Milad ke-21 PAN di Kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (23/8).

Amien memaklumi jika warga Papua marah dan melampiaskan amarahnya sebab selain tidak mendapat perhatian dan ekologinya dihancurkan, juga mendapat makian rasial.

"Dari waktu ke waktu itu kan diabaikan tidak pernah diurus dengan sungguh-sungguh. Nah, kemudian sekarang ditambah lagi jawab monyet dan sebagainya. Mereka melampiaskan amarahnya itu, aku sangat paham," ujarnya.

Amien mewanti-wanti agar Jokowi jangan sampai telat memperhatikan Papua karena sibuk membahas pemindahan ibu kota. Jika telat, menurut Amien, Papua bisa terancam lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Fenomena yang sangat memprihatinkan ini harus didahulukan untuk disetujui oleh Pak Jokowi dan teman-teman yang sekarang berkuasa," katanya.

Menurut Amien, pemerintah harus melakukan berbagai upaya yang mendukung beberapa aspek dan tidak hanya lewat pendekatan militer semata. Namun juga ekonomi, sosial, kecerdasan, dan sebagainya.