Surabaya,Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) sudah mendalami pelaku yang melontarkan kata-kata bernada rasis kepada mahasiswa Papua di Asrama Papua di Jalan Kalasan, Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam orang pelaku yang diduga melontarkan ujaran rasis kepada Mahasiswa Papua.

"(Penyelidikan terhadap oknum) ormas sudah berjalan, tetap berjalan. Nah hari ini enam lagi diperiksa," kata Barung, Jumat (23/8). Namun, ia tidak menyebut siapa nama orang yang sudah diperiksa itu.

Lebih lanjut Barung menuturkan, pihaknya juga akan terus mendalami siapa saja pelaku yang melontarkan kata-kata rasis kepada Mahasiswa Papua. Selain itu, Polda Jatim juga sudah memerika Tri Susanti, orang yang disebut-sebut sebagai korlap massa yang menggeruduk asrama Papua.

"Sudah. Hari ini kita periksa kembali," ujar Barung dengan singkat. Barung menilai, ujaran kata-kata berbau rasis yang dilontarkan kepada kelompok tertentu, itu merupakan kejahatan luar biasa. "Karena itu adalah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, maka kita tindak lanjuti dengan secepatnya," kata Barung.

Tidak hanya itu, Barung juga melihat dampak stabilitas keamanan selepas ramainya rentetan kisruh di beberapa kota di Papua lantaran dilatarbelakangi ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

"Karena paling penting lagi untuk melihat bahwa kepentingan stabilitas keamanan itu penting sekali," katanya. Barung juga menyatakan, pihaknya senantiasa siap menjalankan intruksi Presiden Jokowi agar kasus ujaran rasis kepada mahasiswa Papua segera diusut tuntas.

"Begini Polda Jawa Timur akan senantiasa siap untuk menjalankan instruksi presiden Republik Indonesia," pungkasnya.