Padang, Gatra.com- Berdasarkan hasil parameter cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), enam kabupaten yakni Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar), dan enam kabupaten atau kota di daerah itu berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Seksi Informasi dan Observasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan, Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Kota Padang dan Pariaman, sangat mudah terbakar karena kondisi daerah yang sangat kering.
"Potensi kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah tersebut diperkirakan hingga tiga hari ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Gatra.com di Padang, Jumat (23/8).
Selain enam daerah yang masuk kategori tersebut, ada beberapa daerah lainnya yang kemungkinan hutan dan lahannya mudah terbakar. Wilayah tersebut yakni Kabupaten Tanah Datar, Solok Selatan, Agam, Padangpariaman, dan Kota Sawahlunto.
Menurutnya kondisi lahan di sejumlah daerah tersebut kering, sehingga mudah menimbulkan kebakaran lahan secara luas. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena berpotensi meluas dan sulit dikendalikan. Kemudian, jangan sembarangan membuang puntung rokok di lahan yang kering, kata dia.
Berdasarkan pengamatan BMKG Minangkabau, saat ini tidak ada titik api di Sumbar, tetapi potensi timbulnya titik api perlu diwaspadai. Berdasarkan arah angin, cenderung dari Tenggara ke Barat Laut. Penyebaran asap akibat kebakaran hutan di provinsi tetangga cenderung ke Barat laut.
Ia menambahkan, secara umum suhu udara Sumbar mencapai 19°C hingga 31°C, kelembaban udara 68% sampai 97%, dan arah angin dari tenggara ke barat laut dengan kecepatan 14 km/jam.