Washington, Gatra.com- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengonfirmasi kematian putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden. Informasi ini didapat saat Esper diwawancarai Fox News seputar kematian Hamza bin Laden.
Perihal keterlibatan AS dalam kematian Hamza, Espen tidak dapat menjelaskan hal tersebut. Menurutnya, mustahil AS memiliki rencana buruk. Ia berujar, tidak banyak informasi yang dapat dibagikan kepada publik.
"Saya tidak memiliki rinciannya. Jika saya melakukannya, saya tidak yakin untuk memberitahukannya," ujarnya dilansir dari CNN (22/8).
Bulan lalu, para pejabat AS mengatakan pemimpin Al Qaeda ini telah meninggal dunia. Namun para pejabat AS hanya bungkam dan memberikan sedikit informasi.
Awal tahun ini, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah sebesar US$1 juta sebagai sayembara penangkapan Hamza bin Laden. AS menyebut, Hamza sebagai pemimpin baru kelompok Al Qaeda.
Keyakinan mengenai pria berusia 30 tahun ini telah menggantikan ayahnya untuk menjadi pemimpin Al Qaeda, dibuktikan Departemen Luar Negeri AS. Mereka menjelaskan, beberapa barang yang disita dari tempat persembunyian Osama bin Laden di Pakistan selama serangan Tim Elit Navy SEAL. Ini mengindikasikan, Osama mendidik Hamza untuk menggantikannya sebagai Pemimpin Al Qaeda.
Hamza menikahi putri seorang pemimpin senior Al Qaeda yang pernah didakwa atas perannya dalam pemboman Kedutaan AS di Dar es Salaam, Tanzania, dan Nairobi, Kenya pada 7 Agustus 1998.
Arab Saudi mencabut kewarganegaraan Hamza bin Laden. Surat kabar resmi Um al-Qura melaporkannya pada awal tahun ini, mengutip perintah kerajaan yang dikeluarkan untuk Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.