Jakarta, Gatra.com - Pakar fisika nuklir dan partikel, Terry Mart tengah meneliti partikel kaon, bagian terkecil dari sebuah partikel. Dia berupaya menemukan teori baru tentang terciptanya alam semesta.
"Meski tahapan pengaplikasian penelitian-penelitian bisa dirasakan, itu masih sangat panjang lagi tahapannya. Diharapkan, ini bisa menjadi dasar atau fondasi terciptanya dan ditemukannya apa, kenapa dan bagaimana alam semesta ini ada," ujar Terry saat dihubungi Gatra.com, Jumat (23/8).
Terry yakin, dengan terus meneliti partikel kaon nantinya dia dapat mengetahui teori baru tentang pembentukan alam semesta. Keanehan yang dimiliki kaon, saat partikel itu diproduksi, akan menghasilkan pasangan kaon dan hipron.
Hipron itulah yang kemudian menjadi sangat penting dalam teori pembentukan alam semesta. Saat hipron masuk ke dalam sistem seperti bintang neutron, dia mampu mengubah sistem dari bintang neutron itu sendiri.
"Inilah hal yang menarik. Teori itu, aplikasinya akan berada di teori tingkat atasnya. Dengan kata lain, perubahan sistem bintang neutron karena hipron tersebut, dan hipron yang dikatakan sangat penting itu ada karena produksi partikel kaon yang merupakan teori bawah (sebelum) ditemukannya hipron tadi," kata guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia (FMIPA-UI) itu.
Untuk memudahkan pmhaman, Terry menganalogikan penelitiannya sebagai penelitian informasi kecil yang saling terkoneksi dalam satu ruang, yang kemudian menghasilkan satu sistem yang sangat populer di dunia, world wide web (www).
Pada dasarnya, penelitian itu merupakan sebuah ketidaksengajaan pada saat peneliti melakukan penelitian terhadap sebuah partikel kecil. Hingga pada akhirnya, penelitian pada sebuah pertikel kecil tersebutlah berkembang dan menjadi dasar dari terciptanya www
"Seperti world wide web (www) yang kita gunakan saat ini. dahulu penelitinya hanya menguji dan meneliti sebuah partikel kecil. Namun, ternyata yang dalam perjalanan penelitian dan tahapan panjangnya tidak sengaja terciptalah www ini," imbuh Terry.