Purwokerto, Gatra.com - Sebanyak 15 mahasiswa Ibaraki Univesity Jepang bakal memeriahkan Festival Kentongan 2019, Sabtu (24/8) malam. Mereka diminta oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, untuk tampil membuka ajang tahunan ini.

 

Wakil Direktur International Relation Office (IRO) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Agus Haryanto menuturkan, awalnya 15 mahasiswa dan 1 profesor dari Ibaraki University Jepang tersebut diarahkan untuk menyaksikan Festival Kentongan yang menjadi salah satu ikon budaya Banyumas. Namun, panitia justru meminta mereka untuk tampil membawakan kesenian kentongan. 

 

"Ternyata malamnya diminta untuk tampil. Nanti mereka akan mendapat pelatihan singkat di Dinporabudpar," ujarnya, di Purwokerto, Jumat (23/8).

 

Agus mengatakan, para mahasiswa asing ini tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Fakultas Pertanian Unsoed. Penampilan mahasiswa Jepang ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Selain itu, membawakan alat musik bambu seperti kentongan, akan menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa asing tersebut.

 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan  IRO Unsoed. Rencananya mereka akan dilibatkan pada pembukaan Festival Kentongan. "Rencanannya menari, jika waktu untuk berlatih cukup, kentongannya bisa dimainkan," ujarnya.

 

Menurut Deskart, setelah tampil, mereka tidak akan mengikuti pawai dari Alun-alun Purwokerto menuju ke Pasar Wage di Jalan Jenderal Soedirman. Keterlibatan mahasiswa asing pada agenda wisata Banyumas bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, sejumlah warga negara Belgia juga turut terlibat pada ajang Banyumas Extravaganza. 

 

Adapun pada festival yang digelar dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 ini akan mengangkat tema wayang. Sedikitnya 26 peserta dari perwakilan kecamatan se Banyumas akan menampilkan koreografi, adegan maupun kostum sesuai tema yang ditentukan.

 

"Dari daftar ulang sementara yang sudah siap ada 26 kelompok kecamatan," ucapnya.