Batanghari, Gatra.com - Kada Ops Manggala Agni Muara Bulian, Batanghari, Jambi, Rinaldy mengaku sangat merasa kehilangan sosok Asmara, salah seorang bawahannya yang wafat akibat tertimpa pohon.
"Beliau (Asmara) anggota terbaik kami," ujar Rinaldy dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (23/8).
Asmara merupakan Wakil Komandan Regu dan anggota satuan Manggala Agni Reaksi Taktis tahun 2011. Mendiang bergabung dengan Manggala Agni Daops Muara Bulian sejak 2002.
"Almarhum meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak," katanya.
Baca Juga: Petugas Manggala Agni Tertimpa Pohon Wafat di Jambi
Asmara mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit Jambi sekira pukul 1.20 WIB hari ini. Ia wafat setelah menjalani masa kritis hampir 10 jam.
Sebelum wafat, Asmara semula dirawat dalam IGD RSUD Hamba Muara Bulian karena mengalami tiga luka robek pada bagian kepala akibat tertimpa pohon.
"Ada tiga luka robek pada bagian kepala dengan ukuran 7cm x 2cm, 5cm x 2cm dan 2cm x 5cm," kata Dokter Umum IGD RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Desi dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (22/8) usai menjalani pengobatan Asmara.
Selain tiga luka robek di bagian kepala, kata Desi, pasien juga mengalami pendarahan aktif dari telinga sebelah kiri. Kondisi ini mengharuskan pasien dirujuk ke rumah sakit Kota Jambi.
"Alasan pasien dirujuk ke rumah sakit Jambi karena kita curiga ada fraktur basis kranii, kalau dalam istilah kedokteran kita sebut itu," ucapnya.