Jakarta, Gatra.com - Hari ini seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi memasuki fase akhir. Panitia seleksi mengumumkan 20 nama capim untuk tahap seleksi selanjutnya, yaitu uji publik.
"Wadah Pegawai KPK memandang, 20 nama yang akan diumumkan sangat penting untuk melihat bagaimana nanti komposisi 10 nama capim yang akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Ketua Wadah Pegawai (WK) KPK, Yudi Purnomo Harahap, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/8).
WP KPK mengharapkan 20 nama yang akan diumumkan merupakan pilihan yang terbaik dengan integritas tinggi, reputasi yang baik, serta mempunyai semangat pemberantasan korupsi yang luar biasa.
"Tantangan pemberantasan korupsi ke depan akan meningkat sesuai dengan ekseptasi masyarakat agar korupsi di bidang pangan, lingkungan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan bidang lainnya semakin menurun. Sehingga rakyat akan hidup dengan sejahtera dan Indonesia bebas dari korupsi," kata Yudi.
Pada tahapan ini, Pansel menyaring 20 dari 40 nama yang tersisa untuk penentuan pimpinan lembaga antirasuah periode 2019-2023. Tim Pansel tengah bekerja ekstra dan mencermati hasil dari 8 tim tracker serta masukan masyarakat untuk menentukan profile assesment.
Sebelumnya, bersamaan dengan tahap profile asessment, Pansel mengerahkan 8 tim pelacak rekam jejak capim KPK, antara lain dari Kepolisian, BNN, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pansel juga menerima masukan dari masyaramat sebagai bahan pertimbangan penilaian capim. Setelah nama-nama capim yang lulus profile assessment diumumkan, tahapan selanjutnya adalah wawancara dan uji publik.