Home Internasional Rivalitas AS-Tiongkok Mencapai Level Luar Angkasa

Rivalitas AS-Tiongkok Mencapai Level Luar Angkasa

Jakarta, Gatra.com - Pada tanggal 29 Agustus 2019 nanti, Amerika Serikat (AS) akan meresmikan cabang militernya yang ke-6 yang dijuluki United States (US) Space Command. Satuan militer baru ini akan mengatur segala operasi militer AS di antariksa.

Guru besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Atip Latipulhayat mengartikan pendirian satuan komando antariksa AS ini sebagai 'unjuk gigi' AS terhadap rival-rivalnya dalam sektor keantariksaan, yaitu Tiongkok dan Rusia.

"Tindakan AS ini antara lain adalah untuk membangun kepercayaan diri yang lebih besar termasuk warning kepada negara rivalnya, Rusia dan China," ucap ahli hukum udara ini ketika dihubungi Gatra.com pada hari Jumat (23/8) pagi. 

Atip menilai bahwa dengan pendirian satuan militer yang baru ini, AS ingin memberikan peringatan politis kepada para pesaingnya bahwa AS memiliki kekuatan yang besar, secara teknologi maupun birokrasi. Dengan mendirikan US Space Command ini, Atip memandang AS ingin tetap dilihat sebagai negara nomor wahid di bidang militer dan teknologi ruang angkasa.

Selain memiliki muatan politis, pendirian US Space Command juga dianggap dapat mencederai Traktat Luar Angkasa 1967. Dalam hal ini, Atip memandang masyarakat internasional, melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus melakukan dorongan agar AS tidak mencampurkan urusan militer dalam aktivitas di luar angkasa.

"Masyarakat internasional harus memberikan tekanan kepada AS lewat PBB untuk mengeluarkan resolusi yang bisa menghentikan penggunaan ruang angkasa untuk kepentingan militer, karena hal ini akan menjadi ancaman bagi perdamaian dunia," tutup Atip.

375