Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution membolehkan sektor perbankan dan pasar modal untuk bersaing. Terutama agar terdapat pembiayaan yang lebih murah.
"Walaupun perbankan dan pasar modal sama-sama di dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak usah sungkan. Silahkan bersaing mana [pembiayaan] yang lebih murah," ujarnya dalam acara Capital Market Summit and Expo (CSME) di Gedung JCC, Jakarta, Jumat (23/8).
Darmin mengatakan, pasar modal merupakan alternatif bagi perusahaan yang menginginkan return yield yang lebih besar, berbeda dengan perbankan.
"Pasar modal itu bisa menghasilkan pembiayaan yang lebih murah, karena bank kita [mengambil] marginnya [keuntungannya] agak besar. Mestinya bisa dipotong [dimanfaatkan] oleh pasar modal walau hubungan antarkedua pasar itu renggang. Keduanya saling berlomba," katanya.
Bukan hanya return yield yang dilihat oleh para investor, tetapi seputar kecepatan serta kemudahan dalam proses pengambilan dana.
"Kita memang sedang memasuki periode kelonggaran, izin, sehingga kita bisa berharap biaya untuk investasi. Modal kerja diusahakan bisa secara bertahap lebih murah. Apalagi ditambah dengan langkah-langkah khusus yang diambil di sektor perbankan," tuturnya.