Jakarta, Gatra.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, meminta para pelaku pasar modal ikut andil mengembangkan pendidikan di Indonesia. Sebab, lima tahun mendatang, Indonesia akan fokus dalam pengembangan sektor sumber daya manusia (SDM)
"Visi Indonesia ke depan adalah Indonesia Maju. Itu bergantung dari manusianya, manusia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak mulia, kuat, bukan yang lemah. Karena itu maka kunci daripada manusia yang kuat adalah melalui upaya pendidikan," jelas Ma'ruf yang juga Cawapres terpilih, 2019-2024 dalam acara Capital Market Summit and Expo (CMSE), JCC, Jakarta, Jumat (23/8).
Baca Juga: Bappenas Targetkan 100 Kota Pintar Pada 2045
SDM berkualitas tentu didukung dengan pendidikan yang baik pula. Ma'ruf percaya, pasar modal merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan di Indonesia.
"Tentunya, tanpa meninggalkan karakter pasar modal, yaitu investasi yang memberikan manfaat bagi investor. Sinergi antara antara instansi pemerintah dengan pelaku industri jasa keuangan, khususnya pasar modal, jadi kata kunci untuk pengembangan produksi pasar modal sekaligus menopang perkembangan pendidikan nasional," katanya.
Baca Juga: INDEF Nilai Target Penerimaan Pajak 2020 Terlalu OptImistis
Komitmen pemerintah memajukan sektor pendidikan bisa dilihat dari alokasi APBN hingga APBD yang tiap tahunnya meningkat drastis.
"Ini menunjukan komitmen tinggi bangsa Indonesia atas pendidikan. Dalam melaksanakan amanat konstitusi tersebut, dari tahun ke tahun pemerintah berupaya mengalokasikan tiap tahun paling kurang 20% dari APBN dan APBD," jelas dia.