Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyayangkan sikap Bank Indonesia (BI) yang tidak mengumumkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang sebelumnya selalu dirilis per kuartal.
"Dulu data di BI, itu Suku Bunga Dasar Kredit (SBKD) itu diumumkan oleh semua bank setiap 3 bulan, tetapi sekarang tidak," ujarnya dalam acara "Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019" di Gedung Jakarta Convention Center (JCC),Jakarta, Jumat (23/8).
Padahal informasi tersebut sangat bermanfaat bagi para investor yang hendak berinvestasi. Terutama bagi pelaku pasar untuk mendapatkan informasi seputar pembiayaan yang lebih murah di antara para bank.
"Itu [data] ada gunanya, sehingga investor itu tau mana yang lebih murah di antara bank itu. Kadang-kadang informasi itu tidak sampai kepada mereka yang memerlukan pembiayaan," ucap Darmin.
Informasi SBKD ini tidak sampai ke calon nasabah yang membutuhkan pembiayaan. Bertolakbelakang dengan visi pemerintah yang berupaya mendorong pasar keuangan. Menurutnya, seharusnya ini sejalan dengan sosialisasi serta edukasi di sektor jasa keuangan.
"Kita perlu terbuka, pengalaman masyarakat kita itu bukan masyarakat yang sudah betul-betul masuk ke sektor keuangan. Masih diperlukan sosialisasi untuk membuat masyarakat tidak merasa asing terhadap keuangan," katanya.