Jakarta, Gatra.com - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan ditengah dinamika ekonomi global, peran pasar modal sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Apalagi, di tahun 2019 ini ditargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%.

"Saya sampaikan acara ini merupakan salah satu komitmen OJK bersama SRO (self-regulatory organization) dalam meningkatkan peran pasar modal termasuk meningkatkan literasi dan edukasi ke masyarakat, dalam pemerataan teknologi dan juga pemerataan pembangunan," katanya dalam acara Capital Market Summit and Expo (CMSE) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (23/8).

Wimboh mengatakan saat ini, banyak negara yang sudah mengambil langkah untuk mempermudah melakukan investasi, termasuk Indonesia. Ini merupakan momentum yang tepat untuk pemerintah memanfaatkannya agar masyarakat mulai memahami pentingnya berinvestasi.

"Kita sudah mulai ke era perlonggaran ekonomi dimana saja, ini momentum yang bagus untuk masyarakat bergerak secara lebih agresif memanfaatkan kesempatan ini. Bagi Indonesia, ini momentum yang bagus karena kami melihat bahwa momentum ini tidak dapat kita sia-siakan," tuturnya.

Dengan adanya literasi dan edukasi ini, lanjut Wimboh diharapkan perekonomian dapat tumbuh sebesar 5,3%. Pemerintah pun saat ini terus mengembangkan dan berinovasi dalam meningkatkan sumber-sumber yang menjadi faktor penting pertumbuhan ekonomi, termasuk pasar modal.

"Upaya-upaya ini dilakukan dalam rangka berdiskusi dan di sini juga ada calon emiten, calon investor dan para penggerak bidang literasi. Hari ini komplit, sehingga kita harapkan ini bisa mempercepat sinergi agar tujuan pasar modal ini tercapai," katanya.

Sebagai informasi, dalam opening ceremony CSME, selain Ketua OJK, tampak pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.