Mataram, Gatra.com- Kamis,(22/8) sekitar pukul 16.58.43 WITA, wilayah Lombok Timur diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan, gempa bumi ini berkekuatan M=4,8.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan, episenter terletak pada koordinat 7,92 LS dan 117,15 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km timur laut Pulau Saringi, pada kedalaman 10 km.

"Mengamati hiposenter, ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust),” katanya, di Mataram, Kamis (22/8) petang.

Meurutnya, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur, Sumbawa Barat, dan Sumbawa III MMI. 

Salah satu warga menuturkan, getaran seperti ada truk melintasi jalan. Sedangkan di daerah Mataram II-III MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda ringan yang digantung menjadi bergoyang.

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat, Ardhianto mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Ia meminta agar warga memastikan bangunan tempat tinggalnya tahan gempa. Selain itu memeriksa tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

"Mohon cermati dan terus berlatih langkah - langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi. Baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," tuturnya.

Ia memastikan, informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi melalui Instagram/Twitter (@infoBMKG), website ( https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.