Balikpapan, Gatra.com - DPRD Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) Balikpapan 2019, di Kantor DPRD Balikpapan, Kamis (22/8).

Ada perubahan terhadap besaran APBD murni dengan APBD yang baru disahkan itu.

APBD Balikpapan 2019 semula ditetapkan Rp 2,4 triliun lebih, berubah menjadi Rp 2,6 triliun lebih pada APBD perubahan yang baru disahkan tersebut.

"Iya, jadi Rp2,6 triliun lebih pada APBD perubahan ini," kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi usai rapat paripurna penetapan APBD-P Balikpapan 2019 di Kantor DPRD Balikpapan.

Pada APBD-P itu, pendapatan daerah Balikpapan berubah menjadi Rp2,41 triliun lebih. Dari semula alias pada APBD 2019 Rp2,46 triliun lebih. Sementara untuk belanja daerah, berubah menjadi Rp2,68 triliun lebih, dari sebelumnya Rp2,43 triliun.

Terjadi defisit anggaran dari perbandingan pendapatan dan belanja daerah tersebut. Yaitu sebesar Rp262 miliar lebih.

"Iya (defisit). Tapi nanti ditutupi dengan netto pembiayaan daerah. Jadi hasilnya seimbang," ungkapnya.

Sebagai informasi, pendapatan pembiayaan daerah pada APBD-P tersebut diproyeksikan Rp291 miliar lebih. Pengeluaran pembiayaan daerah Rp29 miliar lebih. Jumlah pembiayaan netto Rp262 miliar.

Sebelum penetapan APBD-P Balikpapan 2019, rancangan APBD tersebut dikirim ke Gubernur Kalimantan Timur untuk dievaluasi. Pengiriman dilakukan usai pengesahan rancangan APBD tersebut oleh DPRD Balikpapan dan Pemkot Balikpapan, beberapa pekan lalu.