Jakarta, Gatra.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua mendesak Komnas HAM melakukan investigasi atas presekusi rasial dan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Direktur LBH Papua, Emanuel Gobay mengataka investigasi akan menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah dalam menyusun regulasi perlindungan atas tindakan diskriminasi kepada mahasiswa Papua.
LBH Papua sudah berkoordinasi dengan Pemprov Papua dan Papua Barat mendesak pembentuka tim khusus sampai ke tingkat kabupaten dan kota. Tim ini dapat pemetaan atas tindakan diskriminasi rasial di kedua provinsi tersebut.
"Data kasusnya, data siapa pelakunya, selanjutnya menyerahkan itu kepada pihak yang berwenang untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai prosedur yang ada," ujar Edo di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
LBH Papua juga menyoroti keterlibatan aparat penegak hukum dalam presekusi rasial. Untuk itu Edo juga meminta Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas anak buahnya yang terlibat.
"Berkaitan dengan Polri dan Tni karena berkaitan dengan ASN itu berarti ada sanksi tambahan yaitu pemberatan, entah dipecat atau seperti apa," tegasnya.
Edo juga mendesak Kapolda Jawa Timur untuk menindak oknum ormas yang diduga juga terlibat dalam aksi diskriminasi rasial yang terjadi di Surabaya pada (16/8) yang lalu.