Bogor, Gatra.com - Hasil peneliti para peneliti dari Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kian go internasional karena dipresentasikan dalam "The 1st International Conference on Sustainable Plantation (ICSP)".
Kepala Balitbangtan, Dr. Fadjry Djufry, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8), menyampaikan, ICSP yang digelar selama 2 hari mulai 20-22 Agustus 2019 di IPB International Convention Center Bogor, dihadiri oleh para pakar dari Eropa, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Adapun tema konferensi pada tahun 2019 ini merupakan tahun pertama pelaksanaan konferensi internasional perkebunan yakni "Better Environment with Better Prosperity, Harmonization of Humandkind and Nature".
Menurutnya, dukugangan IPTEK dalam pembangunan pertanian sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi, diversifikasi, dan kualitas produk, serta peningkatan volume dan nilai ekspor.
Fadjry menyampaikan bahwa Balitbangtan telah membuat sejumlah terobosan riset dan teknologi pada komoditas perkebunan seperti tebu, kopi, kelapa, serat, dan lada yang mendukung sustainability dari komoditas unggulan ini dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Beberapa di antaranya adalah dilepasnya varietas tebu unggul dengan produktivitas, rendemen, dan hablur yang jauh melebihi varietas lokal untuk mendukung pemerintah dalam menjawab masalah kekurangan bahan baku pabrik gula dan impor gula yang hingga saat masih tinggi.
Penerimaan devisa negara dari ekspor komoditas kopi juga tergolong tinggi. Oleh sebab itu, Balitbangtan terus berupaya untuk meningkatkan nilai ekspor tersebut dengan menghasilkan teknologi yang diminati oleh pasar global.
Pada tahun sebelumnya, kopi luwak menjadi kopi yang sangat diminati oleh pencinta kopi dunia, maka tahun ini, Balitbangtan menghasilkan kopi bisang yang diperoleh melalui proses pencernaan dari hewan bisang (Arctictis binturong) yang tak kalah dari kopi luwak.
"Starter kopi bisang sudah dihasilkan dan akan di-launching segera oleh Menteri Pertanian," kata Fadjry.
Teknologi tersebut bersama dengan sejumlah teknologi perkebunan lainnya telah dipresentasikan oleh para peneliti Puslitbangbun, Balitbangtan, Kementan, dan IPB serta peneliti dari mancanegara pada kegiatan ICSP tahun ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Ir. Syafaruddin, PhD di sela-sela kegiatan seminar, menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya Balitbangtan dalam memfasilitasi para peneliti untuk bisa go-internasional, membantu karier sebagai pejabat fungsional, dan bisa mengambil bagian dalam pembangunan pertanian global.
Wakil Ketua Panitia, Ir. Jelfina C. Alouw, PhD, mengemukakan bahwa naskah hasil riset ini akan dipublikasikan dalam prosiding terindeks scopus, agar bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi peningkatan taraf hidup rakyat Indonesia serta meningkatkan pengakuan dunia terhadap teknologi hasil anak bangsa.
"Menuju Indonesia maju bersama SDM unggul," demikian kata Kabalitbangtan mengakhiri sambutannya mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.