Batam, Gatra.com - Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggaungkan potensi pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna untuk menjadi yang terdepan.
Soalnya di dua kabupaten itu, banyak potensi pariwisata yang menarik tapi akses dan konektifitas untuk menjangkau lokasi wisata yang belum terjamah, masih terbatas.
“Saat ini sektor pariwisata Kepri menjadi salah satu sektor unggulan. Sebagai wilayah kepulauan, Kepri memiliki beragam potensi pariwisata bahari yang menarik untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Semester pertama tahun 2019 saja, kunjungan wisman ke Kepri sudah mencapai 1.405.283 orang," katanya kepada Gatra.com usai mengikuti kegiatan forum diskusi SKK Migas, Kamis (22/8) di Batam.
Terkait pengembangan sektor tadi, pemerintah daerah kata Isdianto tidak bisa bekerja sendiri. Kabupaten di Kepri punya keterbatasan, jadi butuh dukungan dari para stakeholders lain, termasuk SKK Migas.
“Kami berharap SKK Migas juga bisa berkontribusi di daerah untuk membangun sektor pariwisata. Untuk sektor ini, progran-program bidang pariwisata Pemkab bisa disinergikan dengan program di SKK Migas,” katanya.
Lebih jauh Isdianto menyebut, di Natuna dan Anambas ada sederet destinasi yang sudah banyak dilirik oleh wisatawan mancanegara dan domestik. Tapi itu tadi, lagi-lagi konektifitas masih minim.
“Ada beberapa destinasi dan objek wisata di kedua wilayah itu yang sangat potensial tapi belum tergarap secara maksimal. Nah, kami harap SKK Migas hadir untuk ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata agar pertumbuhan ekonomi Kepri semakin baik lagi,” harapnya.
Selain sektor pariwisata tadi, Isdianto juga berharap SKK Migas dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan SDM di Kepri, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan sektor lain yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Pembangunan sarana dan prasarana di Anambas juga sangat memerlukan dukungan, termasuk mengalihkan Bandara di Palmatak, Anambas.
Saat ini bandara itu masih bandara korporasi, sebisa mungkin dialihkan menjadi bandara komersial. “SDM juga perlu menjadi perhatian, agar anak-anak dan masyatakat di Kepulauan Riau dapat merasakan manfaat dari kehadiran SKK Migas di Kepri. Mustilah ada komitmen bersama dalam meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Avicenia Darwis mengatakan, SKK Migas selain menyumbang pendapatan Negara, sektor hulu migas akan turut memberi kontribusi dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di daerah penghasil, serta akan sangat memperhatikan potensi yang ada di daerah itu untuk kemudian dikembangkan.
“Pastilah kami akan sangat mendukung dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah penghasil. Tapi itu tadi, harus melalui kementerian terkait,” katanya.