Home Politik Polri Benarkan Ada Warga Tertusuk di Fakfak

Polri Benarkan Ada Warga Tertusuk di Fakfak

Jakarta, Gatra.com - Polri membenarkan ada warga yang tertusuk di Fakfak, Papua Barat pascaaksi Rabu (21/8) kemarin. Namun, Polri belum membeberkan lebih lanjut mengenai korban, kronologis hingga pelaku penusukan.

"Ya dan saat ini sedang dalam perawatan intensif oleh kedokteran," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/8).

Asep memastikan aksi yang berlangsung di sejumlah titik di Papua sejak Senin (19/8) itu tak memakan korban jiwa. Asep menjelaskan, saat ini pihaknya mencatat kerugian materiil berupa kerusakan fasilitas umum.

"Sampai dengan hari ini korban meninggal dunia tidak ada. Kalau infrastruktur ada beberapa yang rusak. Di public service di area itu seperti kerusakan bangunan komplek pasar dan juga beberapa komplek pembangunan pemerintah," tukas Asep.

Sebelumnya, warga Manokwari, Papua Barat, menggelar aksi dengan membakar ban bekas dan memblokir sejumlah jalan di Manokwari, Senin (19/8) pagi.

Aksi ini disebut sebagai bentuk protes terhadap persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dan oknum aparat terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah, yakni Malang, Surabaya, dan Semarang.

Peristiwa itu dimulai saat aparat mengangkut paksa 43 mahasiswa Papua ke Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (17/8) sore. Adapun penyebab pengangkutan itu, diduga untuk pemeriksaan dalam kasus perusakan dan pembuangan bendera Merah Putih ke dalam selokan. 

Pengangkutan mahasiswa Papua itu dilakukan setelah polisi menembakkan gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Aksi di Manokwari n meluas hingga Jayapura, Sorong, Fakfak hingga Mimika. Polri menyebut beberapa fasilitas sempat dirusak massa, di antaranya gedung DPRD Papua Barat, eks kantor gubernur Papua Barat, gedung perkantoran dan lainnya. Sejumlah jalan pun diblokir, sehingga aktivitas di sana sempat lumpuh total. 

204