Berlin, Gatra.com - Brexit atau keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa (UE) tidak kunjung menemukan kesepakatan (deal) di Parlemen Inggris. Kondisi ini membuat para pemimpin Uni Eropa geram, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel yang menantang Inggris untuk mengajukan alternatif pengganti perbatasan Irlandia dalam waktu 30 hari.

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara tegas memperingatkan tidak akan ada negosiasi ulang kesepakatan Brexit. Padahal, sudah lebih dari 3 tahun setelah Britania Raya memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, tapi Parlemen Inggris belum jelas tentang ketentuan apa saja yang akan diberlakukan jika benar Inggris keluar dari Zona UE.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang dikenal juga sebagai Brexiteer dan memenangkan premiership sebulan lalu, mengatakan "kekacauan" Brexit akan meyakinkan Merkel dan Macron bahwa UE harus melakukan kesepakatan pada menit terakhir untuk memenuhi tuntutannya.

Dikutip Reuters, Perdana Menteri Inggris, Johnson, membenarkan bahwa Kanselir Jerman telah memberinya waktu 30 hari untuk mencari alternatif dan mengatakan ada banyak ruang untuk kesepakatan.

"Jika kita mendekati ini dengan kesabaran dan optimisme yang cukup, kita bisa menyelesaikannya. Itu berada di ujung akhir umumnya ketika kuda-kuda berganti tempat dan kesepakatan yang menang muncul," kata Johnson, Kamis (22/8).

Tetapi dengan lebih dari 10 minggu tersisa sampai keberangkatan yang dijadwalkan, Uni Eropa telah berulang kali mengatakan tidak akan menegosiasikan kembali Perjanjian Penarikan mengenai perbatasan Inggris-Irlandia dan bahwa itu akan berdiri di belakang negara anggota Irlandia.

Merkel sebelumnya telah berjanji untuk membahas "solusi praktis" polis asuransi perbatasan Irlandia atau "backstop" yang menurut Johnson tidak dapat diterima, namun dia mengatakan Perjanjian Penarikan tidak akan dibuka kembali.