Pekanbaru, Gatra.com – Firdaus alias Sipir 30 tahun akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat terkena serpihan peluru yang meletus dari pistol Kanit Reskrim Polsek Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, Ipda Hendrizal.
"Rabu kemarin jenazah Firdaus dimakamkan. Kita ke rumah duka dan mengantarkan jenazah hingga ke pemakaman," kata Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra kepada Gatra.com, Kamis (22/8).
Baca juga: Kanit Reskrim di Riau Ditikam, Penikam Tewas Ditembak
Christian mengaku sudah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban. "Kejadian yang mengakibatkan Firdaus terkena serpihan peluru, enggak disengaja. Hendri melawan petugas," katanya.
Lebih jauh Christian menyebut, anak buahnya itu sempat bergumul dengan Hendri. Situasinya malam pula. Christian mengaku mendapat laporan dari anggotanya, kalau saat kejadian Ipda Hendrizal ditikam Hendri dan mau dibunuh oleh pelaku.
"Itulah makanya anggota saya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku. Sesuai perintah Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian), apabila ada seseorang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat termasuk jiwa anggota polisi, maka bisa melakukan tindakan tegas," ujar Christian.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Ipda Hendrizal disebut terluka bersimbah darah setelah ditikam oleh Hendri 31 tahun pakai senjata tajam.
Hendri kemudian ditembak oleh Hendrizal hingga tewas. Christian menyebut, peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir, Riau pada Senin (19/8) sekitar pukul 21.30 Wib.
Tadinya Hendrizal berniat mengamankan Hendri lantaran selama ini sudah meresahkan warga. Naas, saat pistol Hendrizal meletus, Sipir yang berselisih paham dengan Hendri ikut terkena serpihan peluru itu.