Washington DC, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, masyarakat internasional perlu berperang melawan militan negara Islam. Trump mencontohkan beberapa negara yang sukses menangani teror ISIS seperti Rusia, Pakistan, Irak, dan Iran.
"Pada titik tertentu, Rusia, Afghanistan, Iran, Irak, Turki, harus berperang," kata Trump, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/8).
Trump menambahkan, AS tak ingin menghabiskan 19 tahun lagi untuk melakukan perang Afghanistan. "Untuk semua negara-negara lain di mana ISIS ada, semuanya harus berjuang," seru Trump.
Presiden AS ini juga meminta Eropa berpihak kepadanya. Menurutnya, selama ini, ada beberapa negara Eropa yang tidak memperlakukan anggota ISIS layaknya tahanan. Trump kecewa kepada negara tersebut. Sebagai bentuk protesnya, ia akan mengirimkan anggota ISIS ke Jerman dan Prancis.
"Kami menahan ribuan pejuang ISIS sekarang, dan Eropa harus menariknya. Jika Eropa tidak mengambilnya, saya tidak punya pilihan selain melepaskan mereka ke negara asal mereka, yaitu Jerman dan Prancis dan tempat lain. Amerika Serikat tidak akan menempatkan mereka di Guantanamo," katanya.
Selain itu, Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo menyatakan, militan negara islam mendapatkan kekuatan di beberapa daerah. Namun, ia juga mengakui, kapasitas kelompok islam untuk melakukan serangan telah berkurang.
Kementerian Luar Negeri menawarkan hadiah hingga US$5 juta untuk memberikan informasi yang mengarah ke lokasi para pemimpin ISIS. Beberapa pimpinan ISIS yang dicurigai AS yakni, Muhammad Abdal-Rahman al-Mawla, Sami Jasim Muhammad al-Jaburi, dan Mutaz Numan Abd Nayif Najm al-Jaburi.