Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan, sudah ada beberapa perusahaan yang memulai dalam program pengurangan sampah plastik dengan mengubah produk kemasan.

"Sudah ada perusahaan gerai makanan mengubah peralatan makanan yang terbuat dari plastik menjadi bambu dan dijual. Kemudian hasil penjualan dari alat makan bambu tersebut digunakan untuk menanam tanaman bambu kembali," ujarnya saat ditemui di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Lanjut Novrizal, ada juga satu perusahaan transportasi online yang mengeluarkan suatu produk berbentuk tas sehingga makanan yang dipesan melalui aplikasi tidak perlu lagi menggunakan plastik. Ia menambahkan, cara seperti ini merupakan kesadaran dari produsen untuk memulai mengurangi sampah khususnya plastik.

"Dua perusahaan tersebut sudah menjadi mitra KLHK dalam mendukung program pemerintah dalam kurangi jumlah sampah plastik yang trennya semakin tajam. Ditambah lagi hari ini, Unilever juga mengkampanyekan akan mengubah produk kemasan yang dihasilkan ramah lingkungan," ujarnya.