New York, Gatra.com - Kram otot ternyata dapat menunjukkan adanya penyakit pada liver. Jika otot-otot kaki sudah terasa sakit, bisa jadi ada yang tidak beres dengan kondisi liver.

Kram otot ini masih sering diabaikan dalam kasus penyakit liver. Tetapi, ada data medis yang cukup kuat untuk menunjukkan prevalensi kram otot pada pasien sirosis.

Dilansir dari Medical Daily, Rabu (21/8), menurut associate editor NEJM Journal Watch Gastroenterology, Atif Zaman, MD, M.P.H, prevalensi kram otot pada pasien dengan sirosis berkisar 22-88 persen, tergantung pada berbagai definisi kram.

Baca Juga: Terungkap Bagian Otak yang Mengubah Visual Jadi Bahasa

Mekanisme spesifik yang terlibat dalam kram otot yang dialami oleh pasien sirosis belum sepenuhnya dieksplorasi. Tetapi ada alasan untuk tetap percaya bahwa metabolisme energi, fungsi saraf, elektrolit dan volume plasma berperan dalam kontraksi otot yang tidak disengaja menyakitkan, terutama di bagian kaki.

Sebuah studi pada Maret 2019, yang dilakukan oleh para peneliti dari Departemen Gastroenterologi dan Hepatologi Rumah Sakit Umum JA Hiroshima di Hatsukaichi, Jepang, juga menemukan bahwa kram otot relatif lazim pada pasien dengan penyakit hati kronis.

Studi itu menemukan, bahwa pasien wanita penderita diabetes dan mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis, serta penyakit hati kronis cenderung mengalami kram otot. Para peneliti juga menunjukkan, pasien dengan penyakit hati berlemak cenderung mengalami kram otot karena berkurangnya massa otot.

Beberapa kram kaki memang tidak terlalu mengkhawatirkan. Tetapi, jika kram otot sudah mempengaruhi kualitas hidup dan mengganggu tidur, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis maupun penanganan yang tepat.