Jakarta, Gatra.com - Hasil investigasi kasus mati listrik massal atau blackout yang sempat tertunda selama sepekan bakal diumumkan pada Jumat (23/8) mendatang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, alasan tertundanya hasil investigasi blackout pada Minggu (4/8) disebabkan proses penyelidikan yang cukup panjang.
"Untuk blackout, Insya Allah, hasil komunikasi saya dengan kepala tim investigasi, kita rencanakan hari Jumat. Karena memang untuk proses investigasi yang dilakukan cukup panjang, mulai Ungaran, Pemalang, Gandul, Suralaya, Muara Karang, kemudian ke PLN-nya sendiri, itu masih didalami," kata Dedi di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Baca Juga: DPR: PLN Jangan Abaikan Pengecekan Rutin Jaringan
Dedi menambahkan, pengumuman hasil investigasi diharapkan sudah komprehensif, merangkum investigasi pada pekan pertama dan kedua. Soal saksi yang diperiksa untuk memperkuat hasil investigasi, jendral bintang satu ini enggan membukanya.
"Nanti akan kita sampaikan hari Jumat," singkatnya.
Sebelumnya, tim gabungan Polri dan PLN mulai menginvestigasi kasus blackout yang menimpa setengah Pulau Jawa pada Minggu (4/8) lalu. Penelitian dilakukan dari hulu, di UPT Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (8/8).
Baca Juga: PLN Aceh Gunakan Kendaraan Listrik untuk Layani Warga
"Tim akan melakukan penelitian dari hulu, dari Ungaran dulu, ada 225 pembangkit. Kemudian nanti jalurnya Jateng, Jabar, Banten dan terakhir Jakarta," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (8/8), lalu.
Dedi menjelaskan, untuk Jakarta, tim bakal fokus menginvestigasi Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok. Sebab, di sana semua masalah powerplan dapat terpantau.
"Karena di situ bisa dipantau per 30 menit terkait masalah power plan yang ada di 225 pembangkit tenaga listrik. Itu bisa dilihat semuanya, sejauh mana kesiapannya secara teknis kemudian dari manusianya," paparnya.
Terkait waktu kerja tim, Dedi menyebut tim akan berjalan selama dua pekan dan dibagi menjadi dua tahap. Pekan pertama, tim harus mendapatkan penyebab awal terjadinya blackout yang selanjutnya akan dipublikasikan baik oleh Polri maupun PLN.
"Nanti Kamis depan hasil assessment awal terkait masalah faktor penyebab blackout akan disampaikan," terangnya.
Sementara itu, pekan kedua, tim harus mendapatkan hasil komprehensifnya. "Nanti minggu kedua, diaudit semuanya itu, dari Ungaran sampai Jabar kemudian Banten, dan Jakarta," ungkapnya.