Kerinci, Gatra.com – Wilayah paling barat Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci kembali dilanda hujan es pada Rabu (21/8). Namun hujan tidak terjadi secara merata, hanya terjadi di wilayah Kecamatan Kayu Aro, tepatnya di sekitar kawasan Gunung Kerinci.
“Hujannya terasa sangat dingin dan disertai angin kencang. Ternyata ada juga butiran es yang ikut turun,” kata Rhiceel, warga Kayu Aro.
Warga lainnya, Ermanelis mengatakan sebelum hujan turun wilayah Kayu Aro dan sekitarnya sedang musim kemarau.
“Suaranya cukup keras ketika es jatuh ke atas atap. Namun warga tetap gembira karena tanaman di ladang yang kering mendapat air hujan,” ucapnya.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Kerinci, Mardiansyah mengatakan hujan es biasanya terjadi di suatu daerah yang sangat lokal.
“Durasinya juga singkat, dengan durasi tujuh sampai 12 menit. Syarat terjadinya hujan es, adalah adanya awan CB,” katanya.
Sama halnya dengan angin puting beliung, yang juga terjadi akibat adanya awan CB. “Ini terjadi lantaran ada awan CB dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah, dan di bawah awan, suhu udaranya sangat dingin,” ucapnya.
Dengan demikian, katanya, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan, akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.
“Di bawah permukaan awan juga dingin, sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah. Ini terjadi pada musim peralihan, saat ini peralihan musim hujan ke musim kemarau,” katanya lagi.