Texas, Gatra.com - Sebuah perusahaan retail video game, GameStop mengumumkan telah memecat lebih dari 100 karyawannya. Pemecatan ini menyasar pada banyak divisi dalam perusahaan, mulai dari kantor pusat hingga karyawan majalah Game Informer.
"Sebagai bagian dari inisiatif GameStop Reboot yang diumumkan sebelumnya untuk mengubah bisnis kami di masa depan dan meningkatkan kinerja keuangan kami. Kami dapat mengonfirmasi bahwa pengurangan tenaga kerja telah diterapkan yang berdampak pada lebih dari 120 posisi staf perusahaan. Mewakili sekitar 14% dari total mitra rekanan kami di kami kantor pusat perusahaan serta di beberapa kantor lain," ujar GameStop.
Inisiatif Reboot ini diimplementasikan setelah GameStop gagal menjual sahamnya pada tahun 2018 lalu. Meski saat itu perusahaan ini masih tetap berkompetisi dalam pasar digital yang terus berkembang. Hal itu tidak bisa membuatnya lebih baik.
GameStop sempat memfokuskan bisnisnya pada penjualan gim bekas dan koleksi pop culture. Namun, tindakan itu tetap tidak dapat menghentikan kebangkrutan perusahaan ini, hanya sekedar memperlambatnya.
"Meskipun perubahan ini sulit, hal ini diperlukan untuk mengurangi biaya dan menyelaraskan organisasi. Dengan upaya kami untuk mengoptimalkan bisnis guna memenuhi tujuan masa depan dan faktor-faktor keberhasilan kami," jelasnya.
Ia menyadari, ini merupakan hari yang sulit bagi perusahaan. Khususnya terhadap rekan kerja yang terkena dampak. GameStop menghargai dedikasi dan layanan mereka. Kemudian berkomitmen untuk mendukung mereka selama masa transisi.
Sangat disayangkan, beberapa staf redaksi Game Informer juga terkena pemecatan ini. Tujuh dari 19 staf editorial Game Informer telah mengumumkan melalui cuitan Twitter, bahwa mereka telah diberhentikan.
Adapun beberapa nama yang diberhentikan antara lain, editor pelaksana Matt Bertz, editor senior Imran Khan, editor associate senior Kyle Hilliard, editor associate senior Jeff Marchiafava, associate editor Suriel Vazquez, editor rekanan Elise Favis, dan editor rekanan Javy Gwaltney. Pasalnya, ketujuh orang ini merupakan para penulis dan editor berbakat.
"Saya mencoba memperbaiki keadaan dengan orang-orang saya. Saya suka Game Informer, orang-orangnya dan pembacanya lebih dari yang bisa dilakukan oleh perusahaan mana pun, dan saya akan mengatasi semua masalah ketika saya bisa, tetapi untuk sekarang saya harus fokus pada keluarga GI saya," ujar editor-in-chief Game Informer Andy McNamara.