Home Ekonomi BI Minta Gopay dan Ovo Beralih Gunakan QRIS

BI Minta Gopay dan Ovo Beralih Gunakan QRIS

Jakarta, Gatra.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan, agar para Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti Ovo, Gopay, Dana dan LinkAja, harus menyesuaikan barcode yang telah diluncurkan BI pada 17 Agustus lalu, yakni Quick Response (QR) Code Indonesian Standard ( QRIS).

Ponco menambahkan, BI menargetkan hingga 1 Januari 2020 semua PJSP yang terdaftar di BI harus sudah beralih ke QRIS. Memang, selama ini walau banyak QR Code yang sudah tersedia sebagai sistem alat pembayaran, namun belum terstandarisasi.

Manfaat QRIS ini, lanjut Ponco, untuk satu barcode bisa digunakan banyak aplikasi sistem pembayaran. Apalagi, produk QRIS standarnya sudah internasional. Jadi dari sisi keamanan juga lebih terjamin.

"Tidak perlu pedagang menyediakan banyak barcode, cukup satu dan bisa diakses semua alat pembayaran. Jadi efisien. Dengan adanya QRIS hanya satu dan bisa diakses di semua pembayaran yang sudah terdaftar di BI," kata Ponco, kepada wartawan, di Kantornya, Jakarta, Rabu (21/8).

Ponco mengatakan, selama ini pembayaran berbasis QR Code diatur ada dua model yakni dinamis dan statis. Untuk QRIS modelnya masih statis, artinya ketika transaksi merchant memberikan barcode, lalu di scan.

"Dengan cara seperti bisa memberikan efisiensi dalam bertransaksi," jelasnya.

Ponco menambahkan, saat ini PJSP yang telah melakukan penyesuaian dengan QRIS yakni Ovo, Linkaja, Dana dan Gopay. Di samping, ada beberapa Bank, seperti Bank Noubu, Bank BNI juga telah melakukan penyesuaian terhadap QRIS. 

"Tinggal nanti PJSP yang lain harus menyesuaikan. Jadi bukan hal baru, hanya menyesuaikan saja," ujar Ponco.

2203

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR