Gunungkidul, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mengirim tim ahli untuk meneliti temuan mata air di Desa Bendung, Kecamatan Semin, pada Senin (19/8) lalu. Tim ini akan memastikan apakah sumber air itu bisa dilestarikan atau hanya fenomena sesaat.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan telah menerima informasi tentang temuan mata air itu. Ia bilang sempat berpikir apakah penemuan ini kebetulan atau karunia Tuhan.
"Saya akan minta tolong Pak Sekda agar dikirim tenaga yang cukup mumpuni untuk memahami fenomena ini. Sesegera mungkin. Supaya pasti bahwa ini, Insya Allah, keluar air yang permanen bukan sesaat," kata Immawan saat ditemui di rumah pribadi Bupati Gunungkidul, Rabu (21/8).
Tim ahli akan segera meneliti mata air ini supaya segera menemukan jawaban temuan tersebut. "Kalau fenomena ini tidak segera diteliti kemudian airnya hilang, kan sulit juga nanti mengeluarkannya lagi," ucapnya.
Immawan mensyukuri penemuan mata air ini. Apalagi air mengucur deras hingga permukaan tanah. "Segala sesuatu itu harus kita pahami juga dalam bentuk religius bahwa itu adalah karunia dari Allah, anugerah dari Allah," katanya.
Air menyembur di lahan pertanian Suyadi, 62 tahun, warga Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin sejak Senin (19/8). Hingga Rabu (21/8), air mengalir masih cukup deras.
Suyadi mengatakan, ia menyewa tukang bor membuat sumur di lahan pertaniannya. Pada kedalaman 60 meter, air tiba-tiba keluar. "Keinginan saya agar bisa dimanfaatkan untuk mengaliri lahan pertanian milik saya dan warga sekitar. Bisa dimanfaatkan bersama," ucapnya.