Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan bahwa pihaknya mendorong jaringan 5G untuk dipasarkan dalam corporate market. Menurutnya, di negara-negara lain pun jaringan 5G hanya digunakan untuk kepentingan bisnis.
Rudi di XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu (21/8), mengatakan, dengan jaringan 5G yang memiliki kecepatan 10 kali lipat dari jaringan 4G, harga per kilobite data akan menjadi tiga kali lebih mahal.
"Kalau konsumer seperti kita, masyarakat biasa, selalu ditanya 5G kecepatannya berapa kali lipat dari 4G? 10 kali, maukah kita bayar per Mb-nya tiga kali lipat lebih mahal? Belum tentu," katanya.
Menurut Rudi, perhitungan B2B akan jauh berbeda dengan konsumen. Pasalnya, dalam market bisnis, selama jaringan 5G bisa mendatangkan keuntungan, biaya yang dikeluarkan akan jadi tidak dihiraukan.
"Kalau korporasi berpikirnya beda. Kalau korporasi berpikirnya saya mau membayar lebih mahal, asal value yang diperoleh lebih besar," katanya.
Ia menyebutkan, teknologi hologram yang diujicoba XL Axiata menggunakan jaringan 5G, nantinya akan menjadi bisnis besar dan bisa digunakan untuk memudahkan berbagai hal dalam dunia bisnis.