Home Politik Pemangkasan Jam Kerja, Anggota DPD RI Berharap Chevron Peka

Pemangkasan Jam Kerja, Anggota DPD RI Berharap Chevron Peka

Pekanbaru, Gatra.com - Anggota DPD RI Instiawati Ayus berharap perusahaan minyak Amerika Serikat, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), peka terhadap kondisi ekonomi kekinian kalangan pekerja khususnya tenaga pengamanan. 
 
Saat ini sejumlah tenaga pengamanan yang berkerja di Chevron, sedang berupaya mengembalikan jam kerja ke kondisi semula menjadi 12 jam. Adapun jam kerja yang diterapkan PT Chevron saat ini hanya sekitar 8 jam. Pengurangan jam kerja ini berimbas pada seretnya upah pekerja security dari yang semula Rp6 juta menjadi Rp3,5 juta. 
 
Sebelumnya, pada Selasa (20/8) senator asal Riau ini mendatangi kantor SKK Migas Perwakilan Sumbagut. Instiawati datang untuk mencari tahu duduk persoalan antara kalangan security dengan pihak terkait (Disnaker Provinsi Riau). 
 
"Peran saya hanya sebagai fasilitator. Win win solution nya menunggu Chevron  memahami kebutuhan ekonomi kekinian pekerja. Nah Itu kan internal, internal Chevron, itu yang akan kita bahas ke depan," katanya kepada Gatra.com.
 
Perihal pemangkasan jam kerja, himpunan tenaga security Chevron sudah berupaya membahas persoalan ini dengan sejumlah pihak. Selain mencoba merangkul kalangan DPD RI, kalangan security juga membahas persoalan ini dengan pihak DPRD Riau. 
 
Lebih jauh Instiawati menyebut, meski Chevron tidak merubah keputusannya, kalangan pekerja masih bisa menjaga situasi supaya tetap kondusif. Ini yang diapresiasi oleh Instiawati. Padahal sudah jelas, persoalan pemangkasan jam kerja sudah berdampak pada ekonomi para security. 
 
"Sudah ke DPRD Riau, ke Disnaker berkali kali, namun sikap Chevron sudah final. Alasan mereka adalah efisiensi dan sesuai dengan undang undang, bahwa jam kerja 8 jam. Jadi yang ada tinggal menunggu kebijakan personal di internal Chevron itu sendiri," katanya.
 
 
186