Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku prihatin atas kekisruhan dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di beberapa tempat. Menurutnya, pemerintah harus segera turun tangan dan memberikan jaminan keamanan.
"Saya mohon ya, terutama pejabat-pejabat eksekutif yang punya kewenangan memberikan ketenangan seperti presiden, ngomong-nya lebih dari sekedar sabar, sabar, gitu. Jangan dong. Berilah jaminan bahwa apa yang terjadi tidak akan terulang," ujar Fahri seusai menghadiri seminar nasional di Nusantara IV, kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8).
"Obatilah perasaan tersinggung orang, perasaan luka orang, perasaan kecewa bahwa diperlakukan secara tidak baik. Presiden harus memberikan jaminan perasaan itu," kata Fahri.
Selain itu, Fahri juga meminta, orang yang melakukan penghinaan tersebut diproses secara hukum. Apalagi jika yang ngomong dan menuduh adalah pejabat publik, pemerintah harus bisa bersikap tegas.
"Jaminan bahwa orang yang melakukan penghinaan kepada orang lain, dan yang menyebabkan semua ini terjadi juga harus dihukum, apalagi dia adalah pejabat publik," kata Fahri.
Ia kembali menegaskan dan berharap Presiden Joko Widodo turun tangan mengatasi persoalan tersebut. Gubernur Jawa Timur sudah meminta maaf dan langsung menangani persoalan.
Fahri juga meminta agar Gubernur Papua dan Papua Barat bisa menghadirkan ketenangan. "Gubernur Papua dan Papua Barat kita minta tolong juga supaya segera memberikan ketenangan. Jangan sampai ini berlanjut dan pecah menjadi konflik sosial yang akan merugikan kita semua," katanya.