Jakarta, Gatra.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berhasil mencatatkan volume penjualan hingga semester I untuk pasar domestik sebesar 13,492 juta ton. Bahkan, itu didapat di luar dari produksi anak perusahaan, yakni PT Semen Bangun Indonesia (SMCB).
Penjualan ekspor perseroan di luar SBI berasal dari fasilitas Indonesia mencapai 1,879 juta ton. Sedangkan untuk penjualan domestik SBI pada semester I ini mencapai 5,396 juta ton dan untuk ekspornya mencapai 240.060 ton.
Baca juga: Semen Indonesia Dukung Kebijakan Pemerintah untuk Menggiatkan Ekspor
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono, mengatakan bahwa keberhasilan ini berkat akuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang dilakukan pihaknya. Ini terbukti menjadi katalis yang kuat dalam menopang kinerja bisnis grup secara keseluruhan.
“Hal ini nampak jelas dari kontribusinya terhadap catatan volume penjualan grup yang mencapai 5,636 juta ton, atau setara dengan 26,51% dari total volume penjualan Semen Indonesia Group,” kata Sigit Wahono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8).
Untuk kinerja keuangan perusahaan di sepanjang semester I ini, pendapatan Semen Indonesia Group tumbuh sebesar 22,9%, menjadi Rp16,35 triliun dibandingkan semester I-2018 sebesar Rp13,31 triliun.
Biaya pendapatan pun mampu ditekan turun sebesar 2,4% seiring dengan bergabungnya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, sehingga sinergitas yang ada dapat menekan biaya penjualan per ton yang harus ditanggung.
Baca juga: Semestar I 2019, Semen Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 16,35
“Beberapa bentuk sinergi secara grup yang mampu diinisiasi sejak bergabungnya PT SBI di antaranya, pengadaan batubara yang lebih terintegrasi pada level grup sehingga mendapatkan harga yang lebih baik dan kompetitif, menata ulang jaringan distribusi secara grup guna memastikan margin yang optimal sekaligus menekan biaya layanan yang harus dikeluarkan perusahaan serta pengurangan faktor klinker,” ungkapnya.
Semen Indonesia Group semakin yakin bahwa kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan di masa mendatang bakal semakin potensial dan jalan perusahaan untuk tampil sebagai pemain utama di industri semen regional bakal semakin terbuka lebar.