Jakarta, Gatra.com - Jakarta International Literary Festival (JILF) resmi digelar selama 20-24 Agustus mendatang di Komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Pada acara pembukaan di Teater Besar, Direktur Festival, Yusi Avianto Pareanom mengatakan bahwa tujuan acara ini digelar untuk menjadi muara bagi penulis-penulis dunia, dan Asia khususnya, untuk bisa membuka forum dan saling mengenal.
"Tiga tahun kita merancang festival ini. Serius. Tiga tahun merayu, meyakinkan, dan kadang sedikit mengancam [berbagai pihak], akhirnya tahun ini berhasil," gelak Yusi ketika berbincang dengan awak media di Jakarta, Selasa malam (20/8).
Baca Juga: Literasi Bukan Hanya Membaca dan Menulis
JILF terlaksana berkat sokongan Pemprov DKI Jakarta, Kemendikbud, juga Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Ini menjadi festival sastra internasional yang pertama kali muncul di Jakarta.
Yusi lebih jauh melanjutkan bahwa sebagai negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, banyak penulis yang karyanya sulit terbit dan beredar karena minimnya forum dalam rangka persilangan ide dan wacana.
"Kita ini kalau disuruh sebutin nama novelis Malaysia atau novelis Thailand, enggak langsung ingat. Ya, bukan salah kita. Sama halnya ketika mereka disuruh sebutin siapa nama novelis Indonesia, ya, mungkin Pramoedya lagi, Pramoedya lagi," tambahnya.
Baca Juga: Wabup Seram Bagian Barat Resmikan Taman Baca Masyarakat
Padahal, ia melanjutkan, para penulis di Indonesia mempunyai karya-karya lain yang sangat pantas dibaca oleh orang-orang di luar Indonesia. "Karena mutunya, bukan karena sekedar kita berasal dari Indonesia, yang kental dengan eksotismenya," jelas Yusi.
Acara ini digawangi oleh tiga sastrawan Indonesia sebagai kurator, yakni Eka Kurniawan, Isyana Artharini, dan Yusi sendiri yang merangkup sebagai direktur.
JILF melibatkan 55 penulis, 26 penerbit, dan 21 komunitas sastra, yang berasal dari Afrika Selatan, Bostwana, Filipina, India, Inggris, Jerman, Malaysia, Mauritius, Palestina, Singapura, Siprus, Somalia, Thailand, Turki, dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah.