Palembang, Gatra.com - Belajar sejarah tidak harus di ruang kelas dengan pembelajaran yang monoton. Namun untuk lebih mengenal arti sejarah tersebut, masyarakat khususnya para siswa dapat mengunjungi langsung tempat yang bersejarah, yaitu museum.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo usai menghadiri lomba mewarnai koleksi museum sriwijaya tingkat PAUD se kota Palembang, di Museum Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Selasa (20/8). "Seharusnya sekolah mendorong siswanya untuk berkunjung ke museum dan mengadakan penilitian, serta membuat karya ilmiah yang berdasarkan pada sejarah dan menjadi tema yanmenarik," ujar Widodo.
Sebenarnya museum bukan hanya menyimpan benda-benda antik dan kuno, namun yang lebih penting dari itu museum adalah khasanah pengetahuan peradaban. Peran yang terpenting dari museum sesungguhnya adalah menjadi sumber pengetahuan sehingga sangat baik dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan.
Ia juga mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya mengirim link mengenai tulisan sejarah kepada guru-guru sejarah, agar guru tersebut bisa menulis mengenai sejarah. "Kita ingin guru atau siswa menulis mengenai sejarah, nanti tulisannya akan dikirimkan ke link yang telah disediakan sehingga menjadi karya tulis," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal menuturkan, museum merupakan tempat peyimpanan benda bersejarah, sehingga pihak perlu mengenalkan sejarah kepada anak-anak PAUD dengan mengadakan lomba mewarnai. "Di museum ini lah kita bisa mengenal langsung arti sejarah, melalui lomba ini kita ingin mengenalkan sejarah kepada anak-anak PAUD. Negera yang maju, bangsa yang maju itu karena mengingat sejarahnya," jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan salah satunya meningkatkan pariwisata untuk berkunjung ke museum karena tidak banyak orang yang berkunjung ke museum. "Ini upaya meningkatkan pariwisata untuk berkunjung ke museum, untuk cinta dan mengenal budaya," pungkasnya.
Reporter : Else