Palembang, Gatra.com - Upaya pencegahan kasus stunting tengah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya dengan mengukuhkan duta pencegahan stunting Sumsel periode 2019-2023.

Dikatakan Deru, kendati Sumsel tergolong daerah minim stunting dibandingkan daerah-daerah lainnya di Indonesia, namun Sumsel perlu upaya pencegahan agar stunting semakin minim dan tidak ditemukan lagi. "Sumsel, minim stunting, namun perlu pencegahan yang akan dilakukan duta cegah stunting Sumsel yang baru saja dikukuhkan," ungkapnya, Selasa (20/8).

Target zero stunting juga ditargetkan selama lima tahun mendatang. "Kita bukan hanya mencegah, namun kuta ingin meniadakan stunting di Sumsel dengan target lima tahun mendatang," sambungnya.

Duta Cegah Stunting Sumsel, Febrita Lustia Deru mengungkapkan, peran duta cegah stunting bukan hanya untuk mencegah peningkatan namun adanya penurunan angka stunting di Sumsel. "Diaulat pak Gubenrur dan akan diikuti kabupaten/kota dengan tujuan menekan angkat stunting di Sumsel," ungkapnya.

Pencegahan stunting dilakukan melalui program revitalisasi posyandu hingga ke tingkat kelurahan. Metodenya dengan mengajak ibu-ibu hamil mengkonsumsi makanan yang baik dari hamil hingga anak berusia 5 tahun. "Saat ini status stunting di Sumsel normal saja tapi setiap kabupaten ada stunting dengan angka yang masih rendah," terangnya.

Stunting bukan saja anak dengan badan yang kurang tinggi, tetapi anak-anak yang memiliki kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi, "Kita akan bekerja bersama kabupaten/kita demi Sumsel zero stunting," ujarnya.

Reporter: Karerek