Magelang, Gatra.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Magelang menambah jumlah penerima bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Bantuan renovasi rumah tidak layak huni adalah salah satu program pembangunan infrastruktur kerakyatan. Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.
Kepala Seksi Pengembangan Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat, Rahayu Hadi Muslih mengatakan, jumlah penerima BSPS tahun 2018 mencapai 3.813 unit rumah. Sedangkan tahun ini, menjadi 4.500 unit. “Harapannya, BSPS ini dapat mengurangi data rumah tidak layak huni secara signifikan. Sehingga benar-benar menjadi rumah yang layak huni,” kata Rahayu Hadi, Senin (19/8).
Penerima bantuan BSPS Kementerian PU dan Perumahan Rakyat tahun 2018 tersebar di 175 desa pada 21 kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Dukun 264 unit rumah, Ngablak 240 unit, dan Pakis 230 unit.
Selain renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan infrastruktur kerakyatan di Kabupaten Magelang meliputi pembangunan rumah khusus (rusus) di Desa Pucungrejo.
Rusus Pucungrejo dibangun untuk menampung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Berbeda dengan warga miskin, MBR memiliki penghasilan tetap namun di bawah upah minimum.
Rusus Desa Pucungrejo dibangung di lahan seluas 3.800 haktare. Sebanyak 40 unit rumah tipe 28 dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 4 miliar.
Di Kabupaten Magelang, pemerintah juga membangun rumah susun 4 lantai yang diantaranya berfasilitas 58 unit kamar tipe 36. Anggaran pembangunan rumah susun ini mencapai Rp 14 miliar.
Sejak dicanangkan tahun 2015, Kementerian PUPR membangun infrastruktur kerakyatan berupa saluran irigasi di 147 desa dan 9 jembatan gantung. Revitalisasi 19 desa wisata dan memberikan akses air bersih untuk warga melalui pembuatan 180 sumur bor.