Semarang, Gatra.com - Perkembangan dunia digital yang semakin maju membuat kita tidak bisa mengelak akan pengaruhnya untuk kehidupan, khususnya untuk anak-anak. Perkembangan itu perlu dilakukan antisipasi dengan memberikan bekal pendidikan yang mampu membendung dan menjauhkan pengaruh negatif dunia digital terhadap anak.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Mukhamad Khadik peringatan Hari Anak Nasional yang berlangsung di Taman Indonesia Kaya, Selasa (20/8). Menurutnya, peringatan Hari Anak Nasional diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan lingkungan berkualitas untuk anak.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa, menjadikan anak kita sebagai generasi yang tangguh adalah bekal untuk mereka menghadapi masa depan dengan adanya dunia digital," kata Khadik
Khadik mengatakan, tidak bisa di pungkiri kecepatan informasi yang disajikan menjadikan kita seolah olah dituntut untuk selalu update dan selalu menggunakan dunia digital.
Sementara itu, Direktur Yayasan Anantaka Tsaniatus Solihah mengatakan, dunia digital adalah budaya baru dari anak-anak di era milenial yang tidak dapat dipisahkan.
"Yang dibutuhkan anak-anak adalah diberikan edukasi agar mempunyai ketahanan dalam dunia digital dan terhindar dari pengaruh negatif digital media," katanya
Perlu diketahui, tahun ini Kota Semarang mendapatkan penghargaan Nindya dan penghargaan Ruang Bermain Ramah Anak kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penghargaan itu didapat, lantaran Pemerintah Kota Semarang selalu berkomitmen untuk mewujudkan Kota Layak Anak.